Dasar-Dasar Ilmu Tanah
WARNAH TANAH
DISUSUN OLEH:
NAMA :Yohanis Sarma
NIM : G111 15 536
KELAS/KELOMPOK : DDIT E / 14
ASISTEN :
Magfirah Djamaluddin
LABORATORIUM KIMIA DAN KESUBURAN TANAH
JURUSAN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Warna tanah adalah sifat tanah yang
paling jelas dan mudah ditentukan. Walaupun warna mempunyai pengaruh yang kecil
terhadap kegunaan tanah, tetapi kadang-kadang dapat dijadikan petunjuk adanya
sifat-sifat khusus dari tanah. Misalnya, warna tanah gelap mencirikan kandungan
bahan organik tinggi, warna kelabu menunjukkan bahwa tanah sudah mengalami
pelapukan lanjut (Sutanto 2005).
Warna
tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna baku yang
terdapat pada Munsell Soil Color Chart. Penentuan ini
meliputi penetapan warna dasar tanah (matriks), warna bidang struktur dan
selaput liat, warna karatan dan konkresi, warna plintit dan warna humus.
Warna
tanah dinyatakan dalam tiga satuan, yaitu: kilap (hue), nilai (value), dan
kroma (chroma). Kilap berhubungan
erat dengan panjang gelombang cahaya. Nilai berhubungan dengan kebersihan
warna. Kroma kadang-kadang disebut kejenuhan, yaitu kemurnian relative dari
spektrum warna.
Warna tanah sangat
ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik
masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan spesifik menyebabkan makin
dominan menentukan warna tanah, sehingga warna butir koloid tanah (koloid
anorganik dan koloid organik) yang memiliki luas permukaan spesifik yang sangat
luas, sehingga sangat mempengaruhi warna tanah.
Berdasarkan
uraian diatas maka perlu diadakan pengamatan tentang proses terjadinya
pelapukan dan untuk mengetahui sifat-sifat tanah dan kandungan bahan organik
tanah.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa
dapat menentukan warna tanah yang
diambil dari daerah masing-masing sesuai dengan petunjuk buku Munsell Soil Color Chart.Sedangkan
kegunaan dari pratikum ini adalah agar mahasiswa dapat membedakan warna dari
setiap lapisan tanah dan mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan warna tanah
dengan buku buku Munsell Soil
Color Chart.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Warna
Tanah
Warna tanah merupakan gabungan
berbagai warna komponen penyusun tanah.Warna tanah berhubungan langsung secara
proporsional dari total campuran warna yang dipantulkan permukaan tanah. Warna
tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan
proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan spesifik
menyebabkan makin dominan menentukan warna tanah, sehingga warna butir koloid
tanah (koloid anorganik dan koloid organik) yang memiliki luas permukaan
spesifik yang sangat luas, sehingga sangat mempengaruhi warna tanah (Hanafiah 2014).
Penyebab perbedaan warna permukaan
tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan kandungan bahan
organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap.
Sedangkan dilapisan bawah, dimana kandungan bahan organik umumnya rendah,
warna tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya senyawa Fe dalam
tanah. Di daerah berdrainase buruk, yaitu di daerah yang selalu tergenang air, seluruh tanah
berwarna abu-abu karena senyawa Fe terdapat dalam kondisi reduksi (
).
Pada tanah yang berdrainase baik, yaitu tanah yang tidak pernah terendam
air, Fe terdapat dalam keadaan oksidasi (
)
misalnya dalam senyawa
(hematit) yang berwarna merah, atau
.
3
(limonit) yang berwarna kuning cokelat.
Sedangkan pada tanah yang kadang-kadang basah dan kadang-kadang kering,
maka selain berwarna abu- abu (daerah yang tereduksi) didapat pula becak-becak
karatan merah atau kuning, yaitu
di tempat-tempat dimana udara dapat masuk, sehingga terjadi oksidasi
besi ditempat tersebut. Keberadaan jenis mineral dapat menyebabkan warna
lebih terang. Intensitas
warna tanah dipengaruhi tiga faktor yaitu jenis mineral dan jumlahnya, kandungan bahan organik tanah, kadar air tanah dan tingkat
hidratasi. Tanah
yang mengandung mineral feldspar, kaolin, kapur, kuarsa dapat menyebabkan
warna putih pada tanah. Jenis mineral feldspar menyebabkan beragam warna
dari putih sampai merah (Hanafiah 2014).
2.2 Warna
Tanah Sebagai Indikator Kesuburan Tanah
Warna tanah merupakan sebagai indikator dari bahan
induk untuk tanah yang baru berkembang, indikator kondisi iklim untuk tanah
yang sudah berkembang lanjut, dan indikator kesuburan tanah atau kapasitas
produktivitas lahan. Secara umum dikatakan bahwa: makin gelap tanah berarti
makin tinggi produktivitasnya, selain ada berbagai pengecualian, namun secara
berurutan sebagai berikut: putih, kuning, kelabu, merah, coklat-kekelabuan,
coklat-kemerahan, coklat, dan hitam. Kondisi ini merupakan integrasi dari
pengaruh kandungan bahan organik yang
berwarna gelap, makin tinggi kandungan
bahan organik suatu tanah maka tanah tersebut akan berwarna makin gelap. Intensitas
pelindihan (pencucian dari horison bagian atas ke horison bagian bawah dalam
tanah) dari ion-ion hara pada tanah tersebut, makin intensif proses pelindihan
menyebabkan warna tanah menjadi lebih terang, seperti pada horison eluviasi,
dan Kandungan kuarsa yang tinggi menyebabkan tanah berwarna lebih terang
(Hanafiah 2014).
Warna
tanah tidak secara langsung berpengaruh
pada pertumbuhan tanaman, tetapi tak langsung melalui daya pengaruhnya atas
suhu dan lengas tanah. Warna tanah merupakan karakteristik tanah yang penting
karena berhubungan dengan kandungan bahan organik: warna hitam dan hitam kecoklatan
(Sutanto 2005).
Warna tanah ditentukan dengan
membandingkan warna tanah tersebut dengan warna standar pada buku Munsell Soil Color Chart. Diagram warna
baku ini disusun tiga variabel, yaitu hue,
value dan chroma hue adalah warna
spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombangnya. Value menunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan banyaknya
sinar yang dipantulkan dan Chroma
menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum. Chroma didefiniskan
juga sebagai gradasi kemurnian dari warna atau derajat pembeda adanya perubahan
warna dari kelabu atau putih netral ke
warna lainnya (Gusli 2015).
III. METODOLOGI
3.1. Tempat dan
Waktu
Pelaksanaan praktikun pengamatan warna tanah dilaksanakan pada hari Kamis, 15 oktober 2015,
pukul 10.00
WITA sampai selesai dan bertempat di Pelataran HIMTI, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas
Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
3.2. Alat
dan bahan
Bahan-bahan yang perlu diperlukan
adalah sampel tanah dari tiga lapisan tanah dan air. Peralatan yang diperlukan
adalah buku Munsell soil color chart dan
labuh semprot
3.3. Prosedur Kerja Praktikum Warna
Tanah
1. Mengamati warna tanah secara langsung tidak perlu diamati dilaboratorium, tetapi
harus dengan kondisi cahaya yang cukup.
2. Mencocokkan tanah dengan buku Munsell,tapi
sebelumnya tetapkan apakah tanah dalam keadaan kering, basah, atau lembab.
3. Mematahkan
bongkahan tanah yang akan diamati, agar kelihatan warna matriksnya.
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Adapun hasil pengamatan dijelaskan
didalam tabel berikut:
Tabel 3. Warna Tanah.
Lapisan
|
Hue
|
Value
|
Chroma
|
Keterangan
|
I
|
10 YR
|
4
|
6
|
10 YR 4/6 (Dark
yellowish brown)
|
II
|
7,5 YR
|
4
|
6
|
7,5 YR 4/6 (Strong
brown)
|
III
|
7,5 YR
|
3
|
2
|
7,5 YR 3/2 (Dark
brown)
|
4.2. Pembahasan
Warna tanah ditentukan
dengan cara membandingkan dengan warna yang terdapat pada buku Munsell Soil Color Chart, warna dinyatakan dalam tiga satuan atau kriteria,
yaitu kilapan (hue), nilai (value) dan kroma (chroma), menurut
nama yang tercantum dalam lajur buku tersebut, kilap berhubungan erat dengan
panjang gelombang cahaya, nilai berhubungan erat dengan kebersihan suatu warna
dari pengaruh warna lain dan kroma yang kadang-kadang disebut juga dengan
kejernihan yaitu kemurnian relatif dari spektrum warna
Berdasarkan hasil pengamatan warna
tanah tanah diatas, terlihat bahwa setiap lapisan tanah memiliki warna yang
yang berbeda-beda. Lapisan satu yang diambil pada kedalaman 0-25 cm. yang
merupakan tanah pada lapisan paling atas dengan warna Dark yellowish brown. Dark
yellowish brown adalah warna yang mempunyai nilai Hue= 10 YR, Value= 4 dan
chroma= 6. Biasanya ditulis dengan menggunakan notasi 10 YR 4/6 menurut buku Munsell Soil Color Chart.
Lapisan dua yang diambil pada
kedalaman 25-45 cm. yang merupakan tanah pada lapisan kedua dari atas yang
memiliki warna Strong
Brown. Strong Brown adalah
warna yang mempunyai nilai Hue= 5 YR, Value= 4 dan chroma= 6. Biasanya ditulis
dengan menggunakan notasi 5 YR 4/6 menurut buku Munsell Soil Color Chart.
Lapisan tiga yang diambil pada kedalaman 45-75 cm, yang merupakan
lapisan tanah ketiga dari atas, yang memiliki warna Drak Brown .Dark Brown adalah warna
yang mempunyai nilai Hue= 10 YR, Value= 4 dan chroma= 6. Biasanya ditulis
dengan menggunakan notasi 10
YR 4/6, menurut buku Munsell Soil Color Chart.
Dilihat
dari Perbedaan
antara lapisan satu dengan yang lain terlihat jelas dan nyata pada
lapisan kedua,
warna tanahnya berbeda dengan lapisan satu dan tiga, begitu juga dengan lapisan
satu dan tiga. Lapisan satu berwarna agak gelap karena mengandung bahan organik
sedangkan lapisan dibawanya sudah mulai terang karena bahan organiknya makin
berkurang karena telah megalami pencucian. Hal ini sesuai dengan pendapat Hanafiah (2014) yang menyatakan bahwa tanah
yang berwarna gelap berarti mengandung bahan organik sedangkan tanah yang
berwarna terang atau pucat berbahan organik rendah.
Tanah yang telah diamati memiliki warna yang tidak murni
terutama pada lapisan satu yang berwarna gelap coklat kekuningan karna tanah pada lapisan pertama merupakan
campuran dari warna coklat dengan warna kuning. Hal ini sesuai dengan pendapat Hanfiah
(2014) yang mengatakan bahwa kebanyakan tanah memiliki warna tanah yang tidak
murni karena merupakan campuran dari beberapa warna.
Menurut
Foth D (1998) Tanah dengan drainase yang
terhambat biasanya banyak mengandung bahan organik pada lapisan atas (top soil), sehingga berwarna
gelap. Tanah bagian bawah memiliki
sedikit bahan organik sehingga berwarna kelabu muda. Bila drainase agak baik, air dan suhu
menguntungkan untuk peristiwa kimia, besi (Fe) dalam tanah teroksidasi sehingga
menjadi senyawa yang berwarna merah dan kuning. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tanah yang diamati berdasarkan tabel diatas berwarna coklat gelap pada lapisan
pertama karna mengandung bahan organik.
Dari
pengamatan pada tabel diatas kita dapat mengetahui sifat-sifat tanah yaitu kita
dapat mengetahui tanah yang mengandung bahan organik dan membedakan tanah yang
berdrainase baik maupun buruk. Hal ini sesuai dengan pendapat Hakim,dkk., (1986)
yang mengemukakan bahwa warna tanah merupakan sifat morfologi yang bersifat
nyata dan mudah di kenali. Warna tanah
dapat di gunakan sebagai petunjuk sifat-sifat tanah seperti kandungan bahan
organik, kondisi drainase, aerase serta
menggunakan warna tanah dalam mengklasifikasikan tanah dan mencirikan
perbedaan horizon-horizon dalam tanah.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Warna tanah ditentukan dengan cara membandingkan
dengan warna yang terdapat pada buku “Munsell
Soil Color Chart”. Warna pada lapisan satu adalah Dark yellowish brown dengan notasi 10 YR 4/6 .Warna pada sampel 2 adalah Strong brown dengan
notasi 7,5 YR 4/6. Warna pada
sampel 3 adalah Dark brown dengan
notasi 10
YR 4/6.
5.2. Saran
Dalam praktikum haruslah
dilakukan dengan sangat teliti supaya tidak keliru menentukan warna.
DAFTAR
PUSTAKA
Foth,HD dan L.N.Turk .1998.Fundamental of soils science. New York: fifth
Ed.John.waley&soil.
Gusli, S. 2015.
Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu tanah. Makassar: Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin
Makassar.
Hakim. N. dkk. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Lampung : Penerbit Universitas Lampung.
Hanafiah, K.A.
2014. Dasar-dasar Ilmu Tanah.
Jakarta: Rajawali Pers.
Sutanto,
Rachman. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah
Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius
Sloty Casino, Las Vegas, NV, USA - Mapyro
BalasHapusLocated in 용인 출장샵 Las Vegas Strip, Sloty 아산 출장샵 Casino is 당진 출장안마 within a 10-minute walk 밀양 출장샵 of famous sights such as 군포 출장안마 Golden Gate, Wynn Las Vegas, Golden Nugget, The Mirage,